Mengingat Lupa : Antara Kebenaran Serta Pembenaran Jurnalisme @Mochtar Lubis

Polemik. Id - Kutipan Mochtar Lubis ini mengajak kita untuk lebih memahami peran jurnalisme dalam masyarakat. 

Tidak sekadar menyampaikan informasi, jurnalisme yang sejati berfokus pada pencarian dan penyampaian kebenaran. 

Namun, dalam dunia yang penuh dengan informasi dan opini, apakah kita masih bisa membedakan antara fakta dan kepentingan yang disampaikan dalam berita?

Apa yang kamu pahami dengan "kebenaran" dalam konteks jurnalisme? 

Apakah jurnalisme selalu bisa menjamin kebenaran dalam setiap laporannya?

Apakah kamu pernah merasa kecewa atau terkelabui dengan berita yang ternyata tidak sepenuhnya benar? 

Bagaimana perasaan kamu tentang media yang menyajikan informasi yang tidak akurat?

Banyak melecehkan dirinya sebagai Jurnalis tapi menuju arah tersebut diraih secara instan atau tanpa modal, Identik Jurnalisme orang yang kebanyakan akademis, perfeksionis, serta punya komunikasi publik yang baik. 

Karena nilai integritas mereka berbeda, prinsip diambil dari kajian, fakta, kebenaran. Walaupun begitu kita bisa lihat kehidupan yang sederhana tidak mempengaruhi pola pikir juga kinerja jurnalisme. 

Di era media sosial dan hoaks yang mudah tersebar, bagaimana kita bisa membedakan antara berita yang hanya sekadar informasi dan yang benar-benar mengungkapkan kebenaran? 

Apakah ada tanggung jawab moral dari jurnalis untuk memastikan kebenaran itu?

Sumber :Sahbudiman